Pages

harus tahu_ tahun baru hijjriyah 1433

Didalam tahun baru hijriah ini
selayaknya, kita sebagai muslim
yang taat, mengintrospeksi diri
dengan semua apa-apa yang
telah kita perbuat. Dan memilih
semua bentuk amalan yang baik
untuk tetap kita pertahankan
dan kita tingkatkan porsi amalan
yang baik untuk kita kerjakan.
Dan meninggalakan semua
perbuatan yang tidak
bermanfaat, baik untuk diri kita
ataupun orang sekitar kita.
Sebentar lagi kita akan
memasuki tahun baru hijriah,
tepatnya kita akan memasuki
bulan muharram. Yang berarti
kita akan meninggalkan tahun
lalu, dan memasuki tahun baru
hijriah, yakni tahun baru 1433
hijriah. Adalah tahun baru
hijriah, yang mana
penyambutan tahun baru ini
tidak selayaknya seperti orang-
orang non muslim merayakan
tahun baru miladiyahnya.
Didalam tahun baru hijriah ini
selayaknya, kita sebagai muslim
yang taat, mengintrospeksi diri
dengan semua apa-apa yang
telah kita perbuat. Dan memilih
semua bentuk amalan yang baik
untuk tetap kita pertahankan
dan kita tingkatkan porsi amalan
yang baik untuk kita kerjakan.
Dan meninggalakan semua
perbuatan yang tidak
bermanfaat, baik untuk diri kita
ataupun orang sekitar kita.
Didalam tahun baru ini, kita
senantiasa berusaha untu
menjadi hamba Allah SWT yang
taat akan perintahnya, dengan
menjalankan semua kewajiban
dan menjauhi segala
larangannya. Dan bukanlah Allah
SWT telah berfirman bahwa
manusia adalah hambanya yang
memiliki tugas untuk beribadah.
Kalaulah ditahun-tahun lalu kita
masih sering melakukan
berbagai kekurangan, maka
marilah kita kejar kekurangan-
kekurangan itu dengan
semangat memperbaiki diri
menuju kesempurnaan, baik itu
dalam beribadah, bekerja,
bermasyarakat, dan berkreasi.
Dan jika dimasa-masa lalu masih
banyak berbagai kemaksiatan
yang kita lakukan, maka marilah
kita ganti kemaksiatan itu
dengan semangat memprbanyak
amalan-amalan saleh. Kapan lagi
kita memperbaiki diri, kalau
bukan dimulai dari sekarang?
Dan pantaskah kita
menundanya? Padahal kita tidak
tahu kapan kehidpan didunia ini
berakhir?. Dan juga
ingatlah!.......bahwa Allah SWT
tidak menjadikan kehidupan
didunia ini abadi, firmannya
dalam alqur’an, surat al-
anbya 34-35 : Artinya : Kami
tidak menjadikan hidup abadi
bagi seorang manusiapun
sebelum kamu Muhammad, maka
jika kalau kamu mati, apakah
mereka akan kekal? Tiap-tiap
bernyawa akan merasakan mati,
kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai
cobaan. Dan kepada kamilah
kamu sekalian dikembalikan.
Ayat diatas sungguh sangat
jelas menerangkan, bahwa
kehidupan didunia ini tidak
kekal, dan semua yang
bernyawa pasti akan merasakan
kematian.
Jika demikian untuk apalagi kita
berlama-lama dalam kubangan
kemaksiatan, dan untuk apalagi
kita menunggu hari esok untuk
berbuat amalan soleh. Dan
bukankah kita sudah tahu
bahwa ajal manusia adalah
rahasia Allah SWT semata.
Firmannya dalam al-Qur’an
menyatakan: Artinya : “Tiap-
tiap umat memiliki batasan
waktu, maka apabila telah
datang waktunya mereka tidak
akan mengundurkannya barang
sesaatpun, dan tidak dapat pula
memajukannya�. Dengan ayat
ini kita dapat memahami bahwa
umur kita akan terus berjalan
seiring jarum jam berputar, dan
“kesempatan� tidak akan
pernah mengiringi putaran
jarum jam, dan yang pasti â
€œkesempatan ituâ€? tidak
akan pernah ada untuk kedua
kalinya. Ini berarti umur kita
bukannya semakin bertambah,
tetapi sebaliknya dari tahun
ketahun umur kita semakin
berkurang.
Oleh sebab itu marilah kita isi
hidup kta ini dengan
memperbanyak amalan soleh,
belajar dengan giat, bekerja
dengan ikhlas, dan beribadah
dengan hanya mengharap ridho
Allah SWT semata. Sekarang kita
masih hidup, tetapi siapa tahu
beso pagi kita akan mati.
Sekarang kita masih dapat
menikmati tahun baru hijriah,
tetapi siapa tahu tahun depan
kita akan mati.
Adalah satu riwayat yang
menceritakan tentang anak
Umar bin khotob, kembali pulang
dari sekolahnya sambil
menghitung tambalan-tambalan
yang melekat dibajunya yang
sudah usang dan jelek. Dengan
rasa kasihan umar sang Amirul
mu’minin sebagai ayahnya
mengirim sepucuk surat kepada
bendaharawan negara, yang
isinya minta agar beliau diberi
pinjaman uang sebanyak 4
dirham, dengan jaminan gajinya
bulan depan supaya dipotong.
Kemudian bendaharawan itu
mengirim surat balasan kepada
umar, yang isinya demikian : â
€œwahai umar adakah engkau
telah dapat memastikan bahwa
engkau akan hidup sampai bulan
depan?, Bagaimana kalau engkau
mati sebelum melunasi
hutangmu?� Membaca surat
bendaharawan itu, maka
seketika itu juga umar
tersungkur menangis, lalu beliau
menasehati anakanya dan
berkata : “Wahai anaku,
berangkatlah kesekolah dengan
baju usangmu itu sebagaimana
biasanya, karna a

5 comments

  1. setuju sob.. yang terpenting ialah introspeksi diri kita.. sejauh mana yang kita lakukan selama setahun ke belakang..
    ditunggu follow backnya sob..

    ReplyDelete

harap tinggalkan komentar & jangan tinggalkan spam

 

folow

Powered by Blogger.